Senin, 18 Maret 2013

Memilih Obat Ruam Popok



Ruam popok yang dialami bayi, sebesar 40-85% kasus disebabkan oleh infeksi jamur candida, dan 50% karena infeksi bakteri Staphyluscoccus aureus. Para ahli kesehatan anak, senantiasa mengingatkan orangtua untuk membersihkan anak setiap kali buang air besar dan kecil, mengganti popok sebelum lembab, dan menggunakan obat. Tapi jenis obat apakah yang dapat mengatasi ruam popok si kecil hingga tuntas?
Tidak Lengket
Kebanyakan obat ruam popok bekerja sebagai lapisan pelindung kulit bayi yang sangat sensitif dari berbagai benda yang mungkin bersentuhan dengannya. Namun seringkali obat tersebut mengandung materi bersifat seperti minyak dan lengket. Akibatnya, bayi pun akan merasa tidak nyaman karena obat sejenis ini cenderung menutupi pori-pori kulit. Alih-alih menyembuhkan, ruam popok yang diderita bayi menjadi lebih parah.
Mengandung antijamur & Antibakteri
Pastikan anda menggunakan obat ruam popok yang mengandung antijamur dan antibakteri. Jangan mengoleskan losyen bayi atau baby oil untuk mengobati ruam popok si kecil. Karena keduanya tidak mengandung zat aktif yang dapat membunuh jamur atau bakteri. Hingga saat ini, Miconazole nitrat adalah materi yang diketahui ampuh memerangi jamur dan bakteri penyebab ruam popok, tanpa menyebabkan efek samping.
Materi Pelindung Kulit
Saat ruam popok terjadi, kulit di seputar wilayah yang tertutup popok akan mengalami peradangan, gejala yang terlihat adalah; kulit berwarna kemerahan, dan cenderung membengkak. Kondisi ini menandakan telah terjadi kerusakan kulit. Karenanya, obat yang dipilih untuk mengatasi ruam popok harus memiliki materi pelindung kulit.
Salah satu zat yang diketahui berfungsi melindungi kulit dari kerusakan adalah Zinc oxide. Zat ini bahkan dapat memperbaiki kondisi kulit bayi yang meradang dan mengembalikan kehalusannya. Segera cermati obat ruam popok yang tersimpan di kotak obat anda. Jika tidak memiliki ketiga syarat ini, carilah gantinya. (cy, Sumber: Tabloid Ibu Anak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar