Obat-obatan yang dapat mengurangi khasiat pil KB ini diantaranya mengandung rifampicin, barbiturates, phenytoin serta carbamazepine. Perlu diwaspadai juga obat-obatan antibiotik semacam ampicillin dan doxycycline.
National Survey of Family Growth (NSFG) Perancis pada 1992 melakukan survei pada perempuan berusia 15-19 tahun. Hasilnya, sekitar 20-25 persen pengguna pil KB banyak yang berhenti di tahun-tahun pertama.
Alasannya, selain pertambahan berat badan yang drastis, juga keluhan jerawat yang tidak karuan. Sisanya, ada yang berhenti karena alasan ketakutan akan kanker jika pil dikonsumsi dalam jangka yang panjang.
Hasil studi yang dilakukan para ilmuwan Hungaria justru sebaliknya. Perempuan yang mengonsumsi pil KB dalam dosis tinggi justru tidak menampakkan penambahan berat badan dibandingkan perempuan yang mengonsumsi pil KB dalam dosis kecil.
Kelompok pembanding pertama mengonsumsi 50 mg levonorgestrel selama 10 hari berturut-turut dan dilanjutkan dengan 125 mg levonorgestrel selama 11 hari berikutnya. Kelompok kedua mengonsumsi 250 mg levonorgestrel selama 21 hari berturut-turut. Hasilnya, peningkatan berat badan justru dialami kelompok yang mengonsumsi pil KB dosis kecil. (cy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar